Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah diresmikan oleh Menteri Agama (Menag-red), H. Lukman Hakim Syaifudin, di Auditorium II Kampus III UIN Walisongo. Senin, (06/04/2015).
Acara yang dihadiri oleh Menag, Gubernur
Jawa Tengah, dan juga Rektor Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia ini,
selain peresmian UIN juga dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-45
UIN Walisongo.
Prof. Muhibbin selaku Rektor UIN
Walisongo berharap, agar civitas akademika turut bersinergi dan berusaha
secepatnya menyesuaikan diri demi tercapainya cita-cita bersama.
“Saya berharap, semoga semoga semua
pegawai bisa menyesuaikan diri, karena transformasi IAIN menuju UIN ini
membutuhkan sinergi bersama agar apa yang telah dicita-citakan dapat
menjadi kenyataan” tutur Muhibbin dalam sambutannya.
Dilanjutkan sambutan Menag, Menag
menyampaikan, supaya UIN Walisongo menjadi Universitas yang mengkaji
ilmu-ilmu ke-Islaman. Selain itu, Menag berharap agar UIN Walisongo juga
mengkaji ilmu-ilmu umum.
“UIN Walisongo harus menjadi Universitas
Islam yang tidak hanya mengkaji ilmu ke-Islaman, tapi juga harus
mengkaji ilmu-ilmu umum. Agar nantinya, ada literasi keilmuan yang pada
akhirnya bermanfaat bagi masyarakat. sudah barang tentu, ini membutuhkan
kerjasama dari seluruh civitas akademika.” tutur Lukman disaksikan
Rektor UIN Walisongo.
Setelah memberikan sambutannya, Menag kemudian memukul ‘Gong’ sebagai tanda UIN Walisongo telah diresmikan.
Dilanjutkan orasi ilmiah oleh Bahrul Hayat, Ph.D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar